"Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanat kepada langit, bumi, dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim lagi bodoh”
[QS. Al-Ahzab 72 ]

Kesalahan-kesalahan dasar Dalam Proyek

Dalam pelaksanaan proyek konstruksi, terutama pada skala yang tidak besar, dan terkadang karena manajemen proyek juga ga begitu bagus, seringkali dijumpai kesalahan-kesalahan yang sifatnya mendasar. Kesalahan itu bisa berasal dari perencana ataupun pelaksana proyek. Antara lain:



  1. Terlalu menyepelekan urusan detail dan melempar kepada tukang atau kuli untuk menyelesaikannya. Sering dilupakan, bahwa tukang atau pekerja itu tugasnya mengerjakan apa yang bisa dia kerjakan, bukan memikirkan apa yang semestinya menjadi pekerjaan atasannya.
  2. Terlalu percaya pada Mandor Borongan. Mandor borongan terpercaya sekalipun, orientasi utamanya tetaplah keuntungan dan memangkas waktu seminim mungkin. Tak jarang, kualitas di kesampingkan. Pada situasi tertentu, disaat skill khusus tenaga kerja tidak terlalu di tuntut sangat tinggi, dan jika kemampuan tenaga kerja cukup memadai, menggunakan tenaga harian lebih efektif. Tentu saja dengan level pengawasan yang musti ditingkatkan.
  3. Menurut kata mandor. Ini tak jarang terjadi dan dialami pengawas lapangan yang -ehm- bisa dikatakan pemula atau yang baru terjun di proyek. Mandor, terkadang memang suka gaya karena merasa menang pengalaman, lalu mendikte seenaknya pengawas atau bahkan ngibulin. Hey, jangan mau dikibulin!
  4. Mengabaikan draenase. Yang ini, banyak terjadi ketika perencana tidak mendesain secara detail perencanaan drainase secara khusus dan pekerjaan plumbing lain pada umumnya. Seperti point pertama tadi, seringkali hal ini dilempar saja ke mandor atau tukang untuk menyelesaikannya. Hati hati got macet dan septic tank meleduk!!
  5. Tidak menyiku bangunan secara benar dan memeriksanya terus menerus. Kalau diabaikan, biasanya yang bakal tau pertama kalo ga tukang pasang plapond tentulah tukang pasang keramik lantai. Kalo dah begini, saling tuding deh siapa yang salah.
  6. Nyolong spek. Ini yang paling mengkhawatirkan. Inget-inget deh, bangunan itu dibangun untuk digunakan manusia. Kalo spesifikasinya di colong dan di kurang-kurangi, tolong dipikir belakang hari. Manusia lho yang tinggal, bukan kodok…
  7. Mau disogok oleh mandor. Haha, hayooo….bahayanya, pelaksana atau kru pelaksanaan proyek yang disogok, akan kehilangan respek dari mandor tersebut. Mereka akan merasa mampu “membeli” dan ujung-ujungnya, kesulitan emosional ketika pada waktunya harus menegur mereka.
  8. de el el, de el el…silakan ditambahi… 
By: bung tekno..
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...